Anda dapat membangun rumah sendiri dari awal sehingga bisa memilih model sesuai dengan yang diinginkan. Namun, salah satu hal yang harus disiapkan yaitu terkait dengan berapa biaya membangun rumah dari awal.
Saat ini, banyak keluarga muda yang ingin memiliki rumah minimalis di tengah-tengah perkotaan yang strategis. Selain itu, Anda juga bisa membeli langsung dari developer dengan kredit atau secara kontan.
Menghitung Berapa Biaya Membangun Rumah Sampai Jadi
Berikut merupakan beberapa informasi yang dapat membantu Anda untuk menentukan berapa biaya membangun rumah.
- Menghitung Biaya Tenaga Kerja
Saat mulai menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah, hal yang sangat penting untuk diperhitungkan yaitu biaya tenaga kerja. Pasalnya, untuk rumah minimalis, biaya yang dibutuhkan melebihi Rp 100 juta. Biaya tersebut tidak bisa dimiliki dalam waktu singkat.
Anda bisa memilih sistem yang berlaku untuk membangun rumah, misalnya sistem borongan jasa, harian dan borongan penuh. Jumlah anggaran yang dikeluarkan tidak sama, menyesuaikan sistem yang digunakan.
Secara umum untuk sistem bangun rumah harian perlu menganggarkan Rp 100 ribu – Rp150 ribu per hari. Untuk sistem borongan, perlu menyiapkan anggaran Rp 600-800 ribu per meter persegi. Sedangkan untuk borongan penuh, anggaran yang dibutuhkan untuk tenaga kerja lebih besar karena bisa mencapai Rp 3-5 juta per meter persegi.
Jika ingin menggunakan sistem borongan jasa anggaran yang dikeluarkan belum termasuk material bangunan. Apabila ingin pembangunan rumah lebih cepat, bisa menggunakan sistem borongan.
- Menghitung Biaya Luas Tanah dan Bangunan
Lalu berapa biaya membangun rumah minimalis jika dilihat dari luas tanah dan bangunan? Jawabannya pun berbeda-beda, tergantung luas lahan dan bangunan yang akan didirikan.
Misalnya jika Anda ingin membangun rumah 21/60. Maka Anda butuh luas lahan 60 meter persegi. Harga tanah di setiap lokasi pembangunan berbeda-beda. Lalu berapa biaya membangun rumah per meter persegi di wilayah Jakarta?
Untuk wilayah Jakarta, harga tanah per meter persegi bisa mencapai Rp 2 juta. Untuk cara hitung biaya bangun rumah total dalam membeli tanah yaitu Rp 2 juta x 60 = Rp 120 juta.
Selanjutnya, perhitungkan juga anggaran membangun meliputi material pasir, semen, batu bata, keramik, genteng, dan lain-lain. Jika Anda tidak begitu paham untuk menghitung anggaran tersebut, Anda bisa menggunakan bantuan jasa hitung RAB rumah supaya lebih jelas.
Misalnya jika ingin sistem borongan penuh, maka estimasi anggaran untuk membangun rumah sebesar Rp 3 juta per meter persegi, yakni 21 x 3 juta = Rp 63 juta. Jumlah total biaya lahan dan bangunan dengan sistem borong penuh yaitu Rp 120 juta + Rp 63 juta = Rp 183 juta.
Baca juga: Cara Membuat RAB Bangunan yang Baik dan Benar
- Menghitung Biaya Tambahan
Tidak hanya itu Anda juga perlu mempersiapkan biaya tambahan. Karena dalam membangun rumah Anda tentunya ingin model rumah impian sehingga perlu melakukan perubahan yang diinginkan. Misalnya menambahkan ornamen, membangun taman, dan lain-lain.
Untuk lebih amannya, Anda bisa menetapkan 10% dari keseluruhan total anggaran sebagai biaya tambahan. Biaya 10% tersebut merupakan biaya cadangan sehingga jika saat proses pembangunan dibutuhkan anggaran lebih masih ada anggaran untuk membackup.
Hitung Berapa Biaya Membangun Rumah dengan Membuat RAB
Jika ingin lebih jelas dalam menghitung berapa biaya membangun rumah Anda bisa menggunakan jasa hitung RAB bangun rumah.
Lalu bagaimana untuk mendapatkannya? Jangan khawatir, sekarang Anda bisa mencari jasa atau layanan hitung RAB bangun rumah lewat website khusus. Silakan klik Suwun.co.id lalu masukkan kata kunci “jasa hitung RAB rumah” di lokasi Anda. Anda juga bisa mencari jasa kontraktor maupun tukang harian untuk membangun rumah di Suwun!
Pada situs Suwun, pilihlah satu dari beberapa rekomendasi yang ada dan buatlah jadwal bertemu. Sekarang Anda juga bisa mencari berbagai jasa atau pelayanan sesuai kebutuhan melalui aplikasi Suwun yang bisa diunduh di Play Store dan App Store dengan fitur lebih komplit.