Cara Menghitung Borongan Rumah 2 Lantai

jasa-tukang-bangunan

Bagi yang sedang membangun rumah, tentu tidak sedikit yang mencari cara menghitung borongan rumah 2 lantai. Apalagi jika sistem pembangunan tersebut diserahkan pada kontraktor yang membangun rumah tersebut secara borongan. Karena tidak semudah yang dibayangkan, berikut sejumlah ulasan penghitungannya.

Urutan Cara Menghitung Borongan Rumah 2 Lantai

Penghitungan biaya borong pembangunan rumah dengan 2 lantai biasanya dilakukan oleh pemilik rumah dengan mengadakan seluruh bahan bangunan yang dibutuhkan, sementara untuk tenaga kerja diserahkan pada kontraktor. Namun, jika yang dibutuhkan hanyalah borongan tenaga saja, setidaknya ada tiga tahapan atau urutan yang bisa dilakukan, yakni:

1. Hitung luas rumah di masing-masing lantai

Tahap pertama yang perlu dijalankan adalah menghitung terlebih dahulu luas dari bangunan rumah tersebut. Sebagai contoh rumah 2 lantai yang berukuran 7 meter x 9 meter, maka cara menghitung borongan rumah per meter untuk masing-masing lantainya adalah sebagai berikut.

  • Luas lantai 1 = 7 x 9 = 63 m2
  • Luas lantai 2 = 7 x 9 = 63 m2
  • Jadi total luas rumah = 63 + 63 = 126 m2

Dari penghitungan tersebut dapat diketahui jika luasan rumah yang akan diborongkan tenaganya adalah 126 m2.

2. Ketahui harga borongan per meter persegi

Harga borongan biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk tempat, waktu, hingga kondisi bangunan. Rumah dengan kualitas standar tentu akan lebih murah harganya jika dibandingkan dengan rumah yang terkesan mewah dan lengkap.

Harga borong tenaga per meter persegi bisa saja berbeda-beda antara rumah yang satu dengan yang lain. Katakanlah untuk harga standar saat ini berkisar 900 ribu rupiah per meter persegi, namun tidak menutup kemungkinan ada harga lain yang lebih murah atau bahkan lebih mahal.

Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda juga mencari cara menghitung borongan bangunan rumah tersebut melalui tetangga atau rekan yang sudah pernah melakukan penghitungan tersebut. Anda juga bisa bertanya kepada para kontraktor sehingga bisa melakukan perbandingan mana pemborong yang biayanya paling murah.

Baca Juga: Cara Memilih Tukang Bangunan Harian Terdekat

3. Tahapan final cara menghitung borongan rumah 2 lantai

Setelah mendapatkan semua angka yang dibutuhkan, maka Anda dapat mengaplikasikan cara menghitung jasa borongan rumah secara final dengan mengalikan angka-angka tersebut. Misalnya luas rumah sudah diketahui seluas 126 m2 dengan harga borong tenaga 900 ribu per m2, maka estimasi total biayanya adalah 126 m2 x 900rb/m2 = Rp113.400.000,-

Dari penghitungan tersebut secara mudah dan sederhana dapat diketahui kalau Anda perlu mencari dulu luas rumah secara total untuk 2 lantai, lalu mencari tahu harga borong tenaga yang standar, kemudian langkah akhirnya mengalikan keduanya.

Meski demikian, harga tersebut masih bisa dilakukan nego lebih lanjut, terutama tergantung dari kesepakatan dengan para pemborong. Namun yang jelas, pastikan jangan terlalu murah karena dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas hasil pekerjaan. Juga jangan terlalu tinggi supaya tidak banyak memakan budget.

Itulah beberapa tahapan dan cara menghitung borongan rumah 2 lantai yang dapat dilakukan secara lebih sederhana dan mudah. Jika merasa kesulitan untuk melakukan penghitungan tersebut, Anda dapat menyerahkannya kepada ahlinya yakni Suwun.co.id.

Aplikasi Suwun berkomitmen untuk senantiasa menyediakan berbagai jasa profesional bagi warga Jabodetabek, termasuk di antaranya penghitungan borongan rumah. Tunggu apa lagi, segera hubungi Suwun.co.id dan nikmati setiap pelayanannya. Selamat mencoba!

Recommended Articles