Keunikan Rumah Adat Provinsi Banten, Sulah Nyanda

Membangun rumah sudah tentu akan lebih menarik apabila terinspirasi dari berbagai hal, termasuk salah satunya dari rumah adat suatu provinsi. Jika Anda ingin mencoba membangun rumah dengan nilai filosofi yang tinggi, rumah adat provinsi banten bisa menjadi inspirasi.

Inilah Rumah Adat Provinsi Banten

Rumah adat ini dinamakan Sulah Nyanda, merupakan rumah adat Suku Baduy, yang merupakan suku asli masyarakat Banten. Rumah ini terbuat dari kayu dan bambu yang juga tidak terlepas dari berbagai keunikan. Berikut keunikan 5 rumah adat Banten yang tercermin dari rumah adat suku Baduy tersebut.

1. Menggunakan bahan ramah lingkungan

Hal ini dapat terlihat dari rangka lantai menggunakan bambu yang kemudian ditutup menggunakan bambu pecah yang diratakan. Tiang-tiang bangunan hanya diikat dengan pasak yang sama sekali tidak menggunakan paku.

2. Rumah Adat Provinsi Banten yang tidak menyentuh tanah

Rumah adat ini berbentuk menyerupai rumah panggung yang tidak menyentuh tanah guna mengikuti kontur permukaan tanah. Dengan begitu, pembangunan rumah tidak perlu melalui proses pengerukan tanah sehingga jika tidak rata, pondasi rumah disanggah dengan bebatuan agar lebih kokoh.

Baca juga: Persiapan Renovasi Rumah yang Penting Dilakukan

3. Tidak menggunakan jendela

Hal unik lain dari Rumah adat Sulah Nyanda ini yakni tidak ada jendela. Mungkin kita akan berpikir kalau suasana di dalam rumah akan terasa panas, padahal nyatanya tidak sama sekali. Sebaliknya, rumah adat ini terasa teduh karena dibuat dari bahan-bahan alami.

Uniknya, setiap ruangan dilengkapi dengan lubang pada bagian lantai sebagai sirkulasi udara. Dengan demikian, jika penghuni rumah ingin melihat sekeliling rumah, maka mereka harus ke depan rumah terlebih dahulu.

4. Atap dengan rangka bambu dan ijuk

Untuk membuat rumah menjadi lebih sejuk, bagian atap memanfaatkan anyaman yang terbuat dari daun nipah dengan rangka penutup dari bambu. Proses pembuatan atapnya sendiri dilakukan secara bertahap di mana ketika semua bahan sudah terkumpul dan lengkap, maka pembuatan atap baru dimulai.

5. Pembagian ruangan di Sulah Nyanda

Keunikan lain dari rumah adat suku Baduy di Banten ini yakni letaknya yang hanya boleh menghadap arah Selatan dan Utara sehingga sinar matahari bisa masuk dari arah Barat atau Timur rumah.

Selain itu, terdapat pembagian ruangan yang sudah pasti bertujuan untuk memudahkan pemilik rumah dalam mengorganisasikan rumahnya. Adapun pembagian Rumah adat Baduy ini sendiri terdiri dari tiga bagian, yakni:

  • Sosoro (depan), alias teras atau serambi yang ada di bagian selatan rumah sebagai tempat penerimaan tamu, tempat bermain anak-anak, serta bercengkrama dengan keluarga atau masyarakat lain.
  • Tepas (tengah), berada di samping rumah dengan bentuk memanjang ke belakang. Umumnya, ruangan ini digunakan sebagai ruang keluarga atau tempat tidur yang bersambung dengan sosoro membentuk huruf L.
  • Ipah (belakang), terletak di bagian belakang sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan makanan seperti beras atau jagung. Tempat ini juga difungsikan sebagai dapur atau tempat memasak.

Itulah beberapa informasi seputar rumah adat provinsi banten yang bisa menjadi inspirasi Anda dalam membangun suatu hunian. Memang tidak harus sama persis, namun konsep ramah lingkungan yang terdapat di rumah adat tersebut bisa menjadi hal menarik untuk diterapkan.

Kendati demikian, Anda tentu membutuhkan jasa kontraktor profesional untuk mewujudkan impian tersebut. Gunakan Suwun.co.id untuk menemukan jasa yang dibutuhkan, baik melalui website atau aplikasi. Download aplikasi Suwun sekarang untuk fitur yang lebih lengkap!

Recommended Articles