Beberapa Titik Bekam yang Dilarang, Wajib Diketahui!

Pengobatan bekam merupakan salah satu teknik terapi untuk pengobatan dan penyembuhan penyakit. Teknik ini dilakukan dengan menghisap kulit menggunakan bantuan alat untuk mengeluarkan darah kotor. Namun, ternyata ada titik bekam yang dilarang.

Bekam adalah sebuah teknik mengeluarkan darah dari tubuh seseorang. Caranya dengan membuat sayatan di bagian tubuh tertentu, kemudian menghisap darahnya dengan alat bantu seperti gelas. Lalu, di mana saja titik bekam yang dilarang untuk pengobatan?

Inilah Titik Bekam yang Dilarang Beserta Alasan Kesehatannya

Metode pengobatan bekam harus dilakukan oleh orang yang profesional serta telah mempelajari masalah kesehatan. Bekam tidak boleh dilakukan asal-asalan karena bisa membahayakan kesehatan. Termasuk dalam menentukan titik bekam itu sendiri.

Pada saat menentukan titik bekam, yang profesional akan menyesuaikannya dengan diagnosis penyakit dan lokasi keluhan. Selain itu, bekam juga mengacu pada titik pengobatan akupuntur. Nah, berikut ini adalah beberapa gambar titik bekam yang dilarang.

  • Area pembuluh darah besar.
  • Area yang terinfeksi.
  • Area yang bengkak karena benturan atau asam urat.
  • Area yang terkena cacar air, tumor dan varises.
  • Ketiak kanan dan kiri.
  • Area yang sedang terluka.
  • Leher bagian tenggorokan.
  • Lubang alami tubuh (telinga, mata, hidung, mulut, kemaluan, anus, pusar).
  • Perut wanita hamil.
  • Selangkangan kanan dan kiri bagian depan.
  • Siku dan lipatan siku.
  • Sendi besar pada tubuh.
  • Tempurung lutut serta lipatan lutut.
  • Titik pada akhir tengkorak belakang (berada tepat di bawah otak kecil).
  • Leher samping di bawah telinga.

Baca juga: Manfaat Jasa Pijat untuk Menghilangkan Pegal-pegal Badan

Memahami Titik Bekam yang Dilarang

Setelah memahami di mana letak masuk angin titik bekam yang dilarang, Anda juga harus memahami lokasi titik bekam yang tepat. Nah, beberapa titik yang paling umum digunakan untuk bekam adalah area yang banyak terdapat otot, seperti punggung.

Selain punggung, beberapa area lain yang menjadi titik bekam adalah dada, pantat, perut, dan paha. Beberapa orang juga kerap kali melakukan bekam di bagian wajah. Namun, area wajah cukup jarang dipilih karena terapi ini akan meninggalkan bekas di wajah.

Selain memahami asam urat titik bekam yang dilarang, penting juga untuk mengetahui penyakit yang boleh dan tidak boleh diobati dengan bekam. Meskipun tergolong aman, namun mereka yang menderita penyakit tertentu tidak disarankan untuk bekam.

Sebaiknya, hindari pengobatan bekam untuk orang yang menderita penyakit anemia, hepatitis, hemofilia, leukemia, TBC, HIV/AIDS, kelainan klep, pacu jantung, dan trombositopenia. Orang dengan sakit parah juga tidak direkomendasikan untuk bekam.

Jika tubuh sedang lemah karena penyakit tertentu, tidak disarankan untuk melakukan bekas. Ini karena tubuh yang lemah dikhawatirkan tidak mampu atau tidak kuat menerima bekam. Jadi, sang profesional bekam juga harus memperhatikan kondisi pasien yang akan dibekam.

Lalu, berapa usia seseorang yang diperbolehkan untuk melakukan bekam? Meskipun ada perbedaan pendapat terkait rentang usia yang aman untuk menerima pengobatan bekam, namun rata-rata usia yang paling aman untuk bekam adalah 18-60 tahun.

Anak-anak dan remaja tidak disarankan untuk menerima bekam karena masih dalam masa pertumbuhan. Jaringan kulit mereka masih cukup halus. Bahkan, organ liver juga baru berkembang sepenuhnya pada usia 18 tahun.

Meski begitu, ada juga beberapa pendapat yang mengatakan bahwa remaja yang usianya masih di bawah 18 tahun diperbolehkan menerima bekam. Namun, dengan syarat bahwa bekam yang diterima intensitasnya lebih ringan dan menjauhi titik bekam yang dilarang.

Nah, itu dia penjelasan terkait titik bekam dan alasan kesehatannya. Jika ingin melakukan bekam, pastikan untuk datang ke jasa bekam maupun jasa pijat yang profesional. Anda bisa mencari jasa bekam dan pijat professional terdekat dan terbaik di Suwun.co.id atau dengan aplikasi Suwun.

Recommended Articles