Sedang mencari tips merawat akuarium? Yuk, simak di sini!
Akuarium yang kotor tidak hanya akan merusak pemandangan rumah namun juga membahayakan hidup ikan hias yang ada di dalamnya. Kalau sudah begitu, ikut cara membersihkan akuarium air tawar yang ampuh berikut ini.
Lumut, kerak, serta kotoran ikan yang mengendap, akan membuat air menjadi keruh dan mengurangi kadar oksigen di dalam akuarium. Akibatnya, banyak lumut dan kotoran yang bercampur dengan air dan membuatnya tak sedap dipandang. Ikan-ikan di dalamnya pun jadi tak bisa bernafas dengan baik sehingga mungkin saja bisa mati.
Baca Juga: Tips Renovasi Rumah Hemat Biaya
Merawat ikan melibatkan banyak hal seperti memantau kadar kimia dalam air, mengetahui jenis ikan yang dapat hidup di akuarium, serta kebersihan tempat hidup itu sendiri. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait cara merawat akuarium.
Meletakkan elemen hidup di dalam ruangan memang dapat memberikan suasana lebih segar. Bukan hanya tanaman hias, menghadirkan akuarium bisa menjadi pilihan untuk dekorasi rumah. Selain memiliki fungsi memperindah interior, memelihara ikan merupakan hobi yang menyenangkan. Tapi, tidak semua orang berhasil memelihara ikan hias.
Cara Merawat Akuarium yang Benar
Akuarium yang tertata rapi dan bersih tentu menyenangkan siapa saja yang melihatnya. Tempat hidup yang terawat tentu membuat ikan di dalamnya juga merasa nyaman. Berikut ini cara merawat akuarium agar ikan selalu sehat.
1. Perawatan Akuarium Harian
Cara merawat akuarium dimulai dari rentang harian. Pemeliharaan yang dilakukan setiap hari diantaranya memberi pakan, memeriksa kesehatan, memeriksa ikan yang akan memijah, memeriksa temperatur akuarium, dan pencahayaan. Memberi pakan ikan sebaiknya dilakukan dua kali sehari. Takaran pakan ikan disesuaikan dengan jenis ikan yang dipelihara. Ikan hias yang membutuhkan banyak energi cenderung membutuhkan pakan yang lebih banyak.
Kesehatan penghuni akuarium juga harus diperhatikan setiap hari. Jika melihat ikan yang kurang sehat segera pindahkan ke tempat terpisah. Tips merawat akuarium ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit pada ikan yang lainnya. Pemisahan ini juga mempermudah penyembuhan ikan yang sakit.
Selain kondisi kesehatan, tanda ikan memijah juga dilakukan setiap hari. Apabila ditemukan ikan yang menunjukkan gejala akan memijah, segera pindahkan ke tempat pemijahan. Jika menemukan burayak, pindah burayak ke tempat yang disediakan. Biasanya jenis ikan hias tertentu adalah kanibal yang memakan ikan-ikan kecil.
Temperatur dalam akuarium mempengaruhi kelangsungan hidup ikan di dalamnya. Lakukan pengecekan setiap hari untuk memastikan suhu dalam akuarium sudah ideal. Suhu dalam akuarium dapat dicek menggunakan termometer yang biasanya digunakan untuk memeriksa suhu badan.
Terlalu banyak pencahayaan membuat ikan tidak nyaman. Panas dari cahaya lampu dapat menaikkan suhu air dalam akuarium. Untuk itu, matikan lampu ruangan tepat akuarium diletakkan setiap malam. Sementara, untuk lampu akuarium itu sendiri pencahayaan paling lama sekitar 8 jam. Jika meletakkan tanaman hidup di dalamnya, pencahayaan bisa sampai 13 jam.
2. Perawatan Akuarium Mingguan
Cara merawat akuarium selanjutnya dilakukan dalam rentang mingguan. Pakan merupakan sumber energi utama bagi ikan, akan tetapi sangat disarankan untuk memuaskan ikan selama satu hari. Cara ini dilakukan untuk membantu menyegarkan pencernaan ikan. Namun, pemuasan tidak berlaku untuk ikan yang dalam masa pemijah.
Periksa perangkat heater atau thermostat setiap satu minggu sekali. Hal ini dilakukan untuk memastikan perangkat masih berfungsi. Pastikan memeriksa stok pakan dan peralatan lainnya. Supaya dapat segera menambah barang jika stok sudah menipis.
Apabila memelihara ikan air laut, lakukan pemeriksaan pH air, kandungan nitrit, dan amonia setiap satu minggu sekali. Kadar nitrit dan amonia dapat meningkat akibat dari kotoran ikan yang mengendap pada akuarium. Perlu diketahui, kadar nitrat dan amonia yang bersifat racun dapat membunuh ikan.
3. Perawatan Akuarium Dua Minggu Sekali
Ada pula cara merawat akuarium yang dilakukan setiap dua minggu sekali. Seperti contohnya, mematikan aerasi yang bertujuan untuk mempermudah rangkaian perawatan selanjutnya. Mematikan aerasi ini tidak diperbolehkan untuk ikan hias air asin.
Kotoran pada akuarium sering kali mengendap, kotoran ikan maupun kotoran yang disebabkan dari luar. Biasanya, endapannya tercampur dengan pasir yang ada di dasar akuarium. Untuk membersihkan kotoran yang terlanjur tercampur dengan air, caranya aduk-aduk pasir perlahan hingga buyar.
Lalu ambil kotoran menggunakan penyaring. Mengaduknya jangan terlalu kuat karena membuat ikan merasa terancam. Hal ini dapat menyebabkan ikan mengalami tekanan dan stres.
Perawatan dua minggu sekali yang tidak boleh ditinggalkan adalah pembersihan permukaan kaca akuarium. Permukaan kaca lama kelamaan akan dihinggapi alga atau lumut yang membuat kaca menjadi buram. Kondisi ini sangat mengganggu pandangan karena akuarium tampak terlihat kotor.
Sisa kotoran lumut tersebut akan berjatuhan ke dasar akuarium dan tercampur dengan pasir. Biarkan sisa kotoran tersebut sampai mengendap, lalu bersihkan menggunakan sipon. Penyiponan dilakukan sampai akuarium kehilangan air sekitar 25%.
Tambahkan air untuk mengganti air yang hilang setelah proses penyiponan. Usahakan pH dan temperatur sama dengan air sebelumnya. Setelah proses pemeliharaan selesai, nyalakan kembali aerasi.
4. Perawatan Akuarium Satu Bulan Sekali
Cara merawat akuarium selanjutnya dilakukan satu bulan sekali. Sementara itu, alat bantu seperti filter dibersihkan setiap satu bulan sekali. Perawatan ini dilakukan agar filter dapat bekerja secara maksimal. Apabila filter sudah tidak layak pakai sebaiknya segera mengganti dengan yang baru.
Cara membersihkan filter biologis dengan merendam dan membilas menggunakan air yang diambil dari akuarium. Hindari membersihkan filter dengan sabun, air panas, atau bahan kimia. Hal ini dapat menyebabkan bakteri pada filter mati. Sehingga filter tidak dapat digunakan sampai bakteri tersebut hidup kembali.
Jika menggunakan filter undergravel, bebaskan sementara pipa outlate dengan head pump. Bersihkan terlebih dahulu bagian pipa tersebut. Masukkan pipa siphon melalui pipa head pump. Lalu, bersihkan kotoran pada bagian bawah filter under gravel dengan sipon.
Bersihkan juga alat aerasi, pembersihan dimulai dari batu aerasi berlanjut dengan pipa input udara. Jangan lupa memeriksa kondisi diafragma dan pompa pada aerator. Pastikan semua dalam kondisi yang layak.
Periksa juga kondisi kabel yang terhubung dengan pencahayaan akuarium. Paling peting lihat sambungan kabel, terminal, dan lain-lain. Pastikan tidak ada kabel yang terbuka di dalam kolam. Hal ini tidak hanya membahayakan ikan, tapi juga membahayakan pemelihara.
Apabila akuarium diberi hiasan tanaman hidup, melakukan pemeriksan satu bulan sekali. Buang tanaman yang sudah layu. Pangkas tanaman yang tumbuh terlalu lebat. Untuk tanaman yang mati, ganti dengan tanaman yang segar.
5. Cara Membersihkan Akuarium Tanpa Menguras
Terlalu sering menguras air akuarium sampai habis sebenarnya berdampak buruk. Mengganti semua air dengan yang baru menyebabkan kesehatan ikan terganggu, mudah stress, sakit, dan mati. Setelah membersihkan akuarium satu bulan sekali, cukup mengganti 15% dari jumlah air keseluruhan.
Untuk membersihkan kotoran atau debu yang menempel pada kaca dan aksesoris akuarium, gunakan magnet pembersih aquarium. Magnet pembersih biasanya dijual di toko ikan hias, atau dapat membeli secara online. Hati-hati saat membersihkan jangan sampai ada pasir dan kerikil yang menempel. Hal ini dapat membuat kaca pecah.
Demikian cara merawat akuarium, cukup mudah untuk diterapkan. Pasalnya, akuarium digunakan untuk mempercantik interior ruangan. Sehingga, kebersihan harus selalu dijaga. Yuk, cari jasa pembersih akuarium di Suwun!