Menilik Ukuran Rangka Atap Baja Ringan

fondasi rumah

Sekarang ini baja ringan banyak menjadi pilihan untuk atap sebuah bangunan. Lantas, berapa ukuran rangka atap baja ringan yang sering digunakan untuk bangunan? Simak informasi selengkapnya pada artikel di bawah ini ya!

Beberapa bangunan seperti ruko, gudang bahkan rumah menggunakan baja ringan sebagai atapnya. Umumnya rangka atap baja ringan ini berbahan carbon steel atau galvalum.

Ada beberapa campuran yang digunakan untuk membuat baja ringan ini. Seperti karbon, zink, silikon, tembaga, aluminium dan mangan. Material tersebut yang membuat baja ringan menjadi awet ketika digunakan.

Standar Ukuran Rangka Atap Baja Ringan

Ukuran sebuah baja ringan tidak dapat ditentukan secara asal. Perlu perhitungan untuk material tersebut. Ini karena kebutuhan baja ringan tersebut ada kaitannya dengan keselamatan dari penghuninya.

Perhitungan ukuran dari baja ringan juga dapat membantu dalam proses rancangan anggaran sehingga dapat diprediksi biaya yang dibutuhkan untuk baja ringan. Berikut ukuran standar rangka atap baja ringan yang biasanya digunakan.

Baja ringan yang digunakan untuk rangka atap biasanya berjenis kanal C dan reng. Adapun kanal C tadi digunakan untuk bagian kuda-kuda. Sedangkan reng digunakan untuk penutup atap. Untuk ukuran rangka atap baja ringan dari kedua baja tersebut biasanya:

  • Baja kanal C mempunyai panjang 6 meter, lebarnya yakni 75 mm – 80 mm, tebal baja 0,6 mm sampai 1 mm.
  • Reng berukuran 6 meter untuk panjangnya dan 0.45 mm untuk ketebalannya.

Besaran Ukuran Rangka Atap Baja Ringan

Bila rumah yang dibangun bertipe 36 dengan atap pelana, maka akan mempunyai ukuran panjang lebar hunian sebesar 6×6 meter. Selanjutnya overstek bangunan tipe 36 tersebut yakni 1 meter. Sedangkan tingkat kemiringan atap bangunan yakni 35 derajat.

Lantas, berapa ukuran rangka atap baja ringan yang dibutuhkan? Berikut perhitungan selengkapnya.

  • Panjang bangunan = panjang dari rumah + (2x panjang dari overstek)

         = 6 + (2×1)

         = 8 meter

  • Lebar bangunan = lebar rumah + (2x panjang overstek)

         = 6 + (2×1)

         = 8 meter

  • Derajat kemiringan atap bangunan = cos 35

         = 0,819

Baca juga: Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang Anti Mainstream

Sehingga dapat diketahui bahwa panjang bangunan yakni 8 meter dan lebar bangunan yakni 8 meter dan kemiringan atap bangunan sebesar 0,819.

Setelah itu dapat dihitung volume dari data panjang dan lebar bangunan tersebut. Adapun rumus perhitungan volume yakni

  • Volume = (panjang rumah + panjang overstek di kedua sisi) x (lebar rumah + panjang overstek di kedua sisi) / derajat kemiringan

         = (8×8) / 0,819 = 78,144 meter kubik atau dapat dibulatkan menjadi 78 meter kubik.

Selanjutnya, kebutuhan dari kanal C dan reng untuk rangka atap dari baja ringan yakni

  • Kanal C        = (volume atap x 4) / panjang baja ringan per batang

                             = (78×4) / 6

                                 = 312/6

                                 = 52 batang kanal C baja ringan

  • Reng    = jumlah kanal C x jarak pemasangan reng

                                 = 52 x 1,2

                                 = 62,4 atau dibulatkan menjadi 63 batang reng baja ringan.

Sehingga untuk rumah dengan tipe 36 akan membutuhkan baja ringan sebanyak 52 batang kanal C dan juga 63 batang reng baja ringan.

Cari Tahu Ukuran Rangka Atap Baja Ringan Dengan Mudah!

Bagi Anda yang ingin mengetahui seputar jasa pemasangan rangka atap baja ringan serta mengetahui informasi ukuran rangka atap baja ringan dapat mengetahui lewat layanan jasa rangka atap yang tersedia di Suwun.co.id atau dengan download aplikasi Suwun. Sekian.

Recommended Articles