Indonesia terkenal dengan budayanya yang sangat beragam dan memiliki keunikan masing – masing pada setiap daerah nya, salah satunya adalah rumah adat Sulawesi Barat.
Indonesia memang memiliki potensi wisata yang besar. Apalagi hampir di setiap daerah memiliki keindahan dan keunikan tersendiri yang tidak bisa didapatkan di negara lainnya.
Rumah Boyang di Sulawesi Barat merupakan salah satu warisan budaya yang ditinggalkan oleh suku Mandar.
Selain struktur bangunan yang unik dan khas, rumah Boyang juga diyakini memiliki makna filosofi tersendiri yang sangat kental dengan suku Mandar. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai rumah Boyang, yuk simak artikel di bawah ini.
Rumah Adat Sulawesi Barat dan Filosofinya
Rumah Adat Boyang ini dibangun dengan melibatkan nila – nilai filosofis yang ditujukan sebagai rasa hormat untuk leluhur yang telah ada.
Sebelum membangun rumah tradisional ini, masyarakat suku Bandar melakukan musyawarah dan mempekerjakan ahli bangunan atau disebut dengan pappapia boyang yang nantinya akan membangun rumah adat tersebut. Nantinya ahli bangunan tersebut akan menbangun rumah adat dengan bentuk dan struktur rumah yang sesuai dengan hasil musyawarah tersebut.
Di sisi lain, proses pembangunan rumah harus mengikuti tradisi yang telah dipercaya oleh para masyarakat suku Bandar akan membawa keberuntungan dan menghindari bala musibah. Tradisi putika ini lah yang harus selalu dipegang teguh oleh orang yang ingin membangun rumah adat tradisional.
Bagian – Bagian Rumah Adat Boyang
Rumah Adat Boyang memiliki beberapa bagian di dalamnya yang memiliki fungsi yang berbeda. Berikut ini beberapa bagian rumah adat Boyang:
- Samboyang, merupakan ruangan pada bagian depan rumah yang berfungsi untuk menerima tamu.
- Tangnga Boyang, ruangan yang berada di dalam dan mempunyai ukuran yang lebih luas untuk berkumpul keluarga.
- Bui Boyang, ruangan yang terdiri dari beberapa kamar untuk tempat beristirahat.
- Tapang, ruangan yang ada di loteng untuk menyimpan berbagai barang.
- Paceko, ruangan dapur yang digunakan untuk memasak.
- Lego – lego, ruangan yang difungsikan untuk teras.
- Naong Boyang, ruangan yang difungsikan sebagai taman untuk menjadi tempat bagi hewan ternak.
Baca juga: Desain Rumah Dari Stik Es Krim Terunik
Keunikan Arsitektur Rumah Adat Sulawesi Barat
Gambar rumah adat Sulawesi Barat ini mengusung konsep rumah panggung dengan material kayu dan ditopang dengan beberapa tiang kayu besar dengan tinggi hampir 2 meter.
Tiang – tiang ini akan menjuntai sampai ke lantai di atas batu datar, agar tiang kayu tersebut tidak mudah lapuk. Pada bagian eksterior rumah juga dilengkapi dengan 2 buah tangga pada bagian belakang dan depan, dengan jumlah anak tangga 7 sampai 13.
Pada bagian atap bangunan rumah adat Boyang ini berbentuk prisma dan memanjang dari bagian depan hingga ke bagian belakang rumah. Material atap bangunan ini biasanya dari seng besi, namun bisa juga diganti rumbia.
Untuk memberikan identitas status sosial bagi penghuninya, maka bisa dilengkapi dengan tumpaq layar atau penutup atap yang terdiri dari ornamen yang disebut teppang.
Sama hal nya dengan Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara juga memiliki rumah adat tradisional yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Ada 6 Rumah Adat Sulawesi Selatan yang diketahui, yaitu rumah adat Bugis, rumah Tongkonan, rumah Balla Lompoa, rumah adat Langkanae Luwu, rumah adat Boyang, dan rumah adat Saoraja.
Rumah adat Boyang dari suku Mandar yang sekarang menjadi rumah adat khas Sulawesi Barat, dulunya menjadi rumah adat tradisional dari Sulawesi Selatan. Sedangkan, rumah adat Sulawesi Utara memiliki 2 jenis rumah adat tradisional yang bernama rumah Walewangko dan rumah adat Bolaang Mongondow.
Nah, itu dia beberapa ulasan yang bisa kami bagikan untuk Anda mengenai rumah adat Sulawesi Barat. Untuk Anda yang ingin membangun rumah, Anda bisa menggunakan jasa tukang dari Suwun.co.id.
Download juga aplikasi Suwun untuk kemudahan pemesanan jasa yang Anda butuhkan dari genggaman tangan saja!